twitter




Asas-asas dalam HAN
-       Asas-asas umum pemerintahan yang baik/yaka (AAUPB)
-       Prinsip-prinsip dalam good governance
-       Asas-asas HAN lainnya

Kegunaan asas-asas dan prinsip-prinsip (AAUPB dan Good Governance) bagi HAN ini :
-       Sebagai dasar dalam pembentukan HAN.
-       Sebagai pedoman bagi pejabat administrasi negara dalam menjalankan tugas.
-       Sebagai dasar bagi kerjasama dan koordinasi diantara badan/pejabat administrasi negara.
-       Memelihara kewibawaan dan kepercayaan bagi administrasi negara dari masyarakat.

Asas-asas umum pemerintahan yang baik (AAUPB) :
-       Asas tidak boleh menyerobot wewenang badan administrasi negara lainnya
-       Asas persamaan atau non diskriminatif
-       Asas upaya memaksa
-       Asas kepercayaan
-       Asas legalitas/kepastian hukum
-       Asas kecermatan
-       Asas pemberian alasan (motivasi)
-       Asas larangan penyalahgunaan wewenang
-       Asas fairplay


Asas tidak boleh menyerobot wewenang badan administrasi negara yang lain
-       Setiap badan administrasi negara mempunyai wewenang sendiri-sendiri.

Asas persamaan atau asas non diskriminatif
-       Kesamaan hak bagi setiap warga negara.
-       Perbuatan administrasi negara tidak boleh diskriminatif terhadap warga.
-       Hal-hal yang sama harus diperlakukan sama.
-       Di peradilan asas persamaan jarang dipakai karena keadaan yang konkrit tidak pernah sepenuhnya sama satu sama lain.
-       Pemerintah harus dapat memberikan alasan mengapa dalam pelaksanaan yang sepintas sama akhirnya harus dipandang tidak sama.

Asas upaya memaksa
-       Dalam HAN perlu adanya sanksi sebagai upaya supaya orang taat kepada HAN.

Asas kepercayaan
-       Harapan-harapan yang ditimbulkan sedapat mungkin harus dipenuhi.
-       Menepati janji-janji yang pernah diberikan, bisa dalam bentuk keterangan-keterangan, aturan-aturan kebijaksanaan dan bentuk-bentuk rencana.
-       Asas ini menghalangi kebijaksanaan yang berlaku surut, yang merugikan para pihak.

Asas kepastian hukum
-       Badan pemerintahan/pejabat pemerintahan untuk tidak menarik kembali suatu keputusan atau mengubahnya yang menimbulkan kerugian bagi yang berkepentingan.
-       Penarikan kembali keputusan atau pengubahan keputusan dapat dilakukan bila terjadi hal-hal:
1.       Karena perubahan keadaan atau pendapat.
2.       Adanya kekeliruan, pihak yang berkepentingan mengetahui kekeliruan tersebut.
3.       Pihak yang berkepentingan memberikan keterangan yang tidak benar atau tidak lengkap, sehingga menyebabkan keputusan yang keliru.
4.       Tidak ditaati syarat-syarat yang dikaitkan pada keputusan tersebut.
-       Asas kepastian hukum dapat memberi kepada yang berkepentingan untuk mengetahui dengan tepat hak dan kewajiban apa yang dikehendaki dari padanya (adanya transparansi).
-       Asas kepastian hukum menghalangi keputusan yang berlaku surut apabila keputusan tersebut merugikan pihak yang terkena keputusan.

Asas kecermatan
-       Suatu keputusan harus dipersiapkan dan diambil dengan cermat. Meneliti semua fakta dan kepentingan yang berhubungan langsung, juga memperhitungkan kepentingan pihak ketiga yang mungkin terkena akibat dari keputusan tersebut.
-       Kalau fakta-fakta kurang menduking, dapat minta keterangan/mendengar dari pihak yang berkepentingan atau pendapat para ahli.

Asas pemberian saran
-       Suatu keputusan harus dapat didukung oleh alasan-alasan yang dijadikan dasarnya.
-       Alasan-alasan yang dikemukakan harus meyakinkan, pemberian alasan tidak saja harus masuk akal, tetapi secara keseluruhan harus sesuai dan memiliki kekuatan meyakinkan.
-       Pemberian alasan sedapat mungkin segera diumumkan atau diberitahukan bersama-sama dengan keputusan yang telah dikeluarkan.
-       Ciri-cirinya :
1.       Adanya penyusunan yang rasional. Pemerintah harus dapat memberi alasan mengapa pemerintah telah mengambil suatu keputusan tertentu.
2.       Keputusan harus memiliki dasar fakta yang kuat.
3.       Fakta-fakta yang menjadi titik tolah dari keputusan yang akan dikeluarkan harus benar.
4.       Pemberian alasan harus cukup dapat mendukung.

Asas larangan penyalahgunaan wewenang
-       Suatu wewenang tidak boleh digunakan untuk tujuan lain selain untuk tujuan dimana wewenang itu diberikan. Bisa menimbulkan detournement de pouvoir.

Asas fairplay
-       Pemerintah di dalam mengeluarkan keputusan harus jujur sesuai dengan yang diinginkan.

0 komentar:

Posting Komentar